Home | Registered : Sign In | New here? Sign Up | Log out

Minggu, 13 September 2009

Posko Pengaduan THR KASBI Kalimantan Timur

Statement - Setiap tahunnya, hari besar keagamaan selalu dirayakan oleh setiap warga Negara sebagai bagian dari kewajiban agama-nya masing-masing. Begitupula dengan Rakyat Pekerja dimanapun berada, baik mereka yang mereka yang beragama Islam, Kristen, Budha, maupun Hindu. Untuk itu, perusahaan dimana tempat para pekerja bekerja, memiliki kewajiban untuk menghormati hari raya ini, termasuk dengan cara memberikan insentif biaya tambahan atau tunjangan bagi para pekerjanya, yang selama ini kita sebut dengan, “Tunjangan Hari Raya”. Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI, No.PER-04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaa Bagi Pekerja di Perusahaan, Pasal 1 huruf (d), menyatakan bahwa ; “Tunjangan Hari Raya Keagamaan yang selanjutnya disebut THR, adalah pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan oleh Pengusaha kepada pekerja atau keluarganya menjelang Hari Raya Keagamaan yang berupa uang atau bentuk lain”. Lebih lanjut dalam peraturan tersebut dinyatakan bahwa pengusaha wajib memberikan THR kepada para pekerjanya yang telah bekerja selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau lebih (Pasal 2 Ayat (1)). Pekerja yang dimaksud, tidaklah membeda-bedakan, apakah ia pekerja tetap, pekerja kontrak, pekerja outsourching, ataupun pekerja paruh waktu.

Selasa, 18 Agustus 2009

Dukung KASBI Sebagai Konfederasi Buruh Nasional

Statement solidaritas - Apresiasi patut disampaikan pada konfederasi serikat buruh progresif Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)! Dalam perjalanannya sekira 7 tahunan ini, KASBI telah berkiprah banyak bagi perjuangan kaum buruh Indonesia menuntut hak-haknya. Tidak kalah jika dibandingkan konfederasi- konfederasi lain yang berumur jauh lebih lama dan diaku berkeanggotakan jutaan buruh. Bisa dibilang, mustahil melepaskan gambaran gerakan buruh lima tahun berselang dengan keberadaan KASBI sejauh ini. Dalam peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei (May Day), terutama dimulai sejak tahun 2006, warna merah menyeruak dan dominan dalam perayaan kemenangan kaum buruh internasional tersebut. Pemberitaan- pemberitaan media mengenai May Day pun “memerah”. Hal ini dikarenakan warna merah memang warna kebesaran KASBI...

Profile of KASBI

Labor struggle gradually has shown its form. The protest actions have taken place in many industrial zones in Indonesia. The oppression on labors has been revealed. Labors have started to organize themselves in either many groups or unions in both local and national scale. We unite ourselves in KASBI (Committee of Independent Unions Action) to achieve the victory of Indonesia Labor Struggle. KASBI was founded on January 1, 2003 in Tangerang Banten. At a national meeting on June 18-20, 2004 KASBI has issued a basic convention and programs with a new structure. The meeting also brought us to a consequence of a new name that is Steering Committee of Congress of Indonesia Unions Alliance ( KP KASBI ). A year later, February 4-6, 2005 The First Congress of KASBI was held in Bogor, Jawa Barat. The forum was attended by a hundred of workers from 18 unions. They came from 14 municipals which are spread in 8 provinces in Indonesia. From that time organisation name was officialy changed into KASBI-Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Congress of Indonesia Unions Alliance).